Oleh: Refa | 20 Maret 2012

Argumentasi Bohong Pemerintah Untuk Menaikkan Harga BBM


Seribu alasan dipakai pemerintah untuk mendukung rencana kenaikan harga BBM. Mulai dari subsidi yang membebani APBN, tidak tepat sasaran, harga minyak dunia yang naik, dll

Sebenarnya kalau dicermati, alasan-alasan pemerintah itu mengandung kebohongan, sehingga pantas disebut pembohongan publik.

1. Membebani APBN
Dari tahun 2005-2012 belanja birokrasi naik 400 % dari Rp 187 trilyun menjadi Rp 733 trilyun. Sementara subsidi BBM dlm rentang tahun yg sama hanya naik 29 % dari Rp 95 trilyun hingga Rp 123,6 trilyun. Jadi mana yg membebani? Subsidi BBM atau anggaran birokrasi?

2. TIDAK TEPAT SASARAN
Pemerintah sering mengatakan premium lebih banyak dikonsumsi mobil pribadi sehingga itu dianggap menguntungkan orang kaya.
Padahal data BPS menyebutkan 65 % BBM bersubsidi dikonsumsi kalangan menengah bawah, sementara 27 % digunakan kalangan menengah, 6 % kalangan menengah atas, 2 % kalangan kaya.
Badan Pengelola Hilir Minyak dan Gas (BPH MIGAS) juga menyatakan konsumsi premium 40 % untuk sepeda motor, 53 % untuk mobil pribadi (plat hitam), 7 % untuk angkutan umum. Andai 50 % dari mobil pribadi dipakai untuk usaha menengah kecil (UKM) maka sebanyak 74 % premium bersubsidi dinikmati oleh rakyat menengah bawah.

3. PRODUKSI MINYAK MENURUN
Alasan lain yg sering kita dengar ialah karena produksi minyak kita semakin menurun. Tahukah anda bahwa Hingga saat ini tak pernah ada data yg riil berapa jumlah pasti produksi minyak nasional. Yang ada hanyalah berdasar asumsi, atau hanya mengacu pd dokumen yg disdrahkan oleh perusahaan baik lokal maupun asing.
Ketua Umum SP PERTAMINA, Abdullah Sadiq bahkan mengungkapkan tidak percaya kalau produksi BBM Indonesia terus menurun. Ia menyebut masih banyak kilang-kilang yg hingga saat ini tidak terpantau.

4.TIDAK ADA JALAN LAIN. Ini adalah solusi terakhir, kata para pembohong di atas sana. Inilah bukti bahwa mereka itu para pejabat yg malas berfikir dan nggak mau susah. Padahal menurut saya yang orang awam ini, msh banyak alternatif lain. Kenapa pemerintah tidak mengusut dan mencegah pemborosan kebocoran APBN? Kenapa pemerintah tdk melakukan moratorium pembayaran utang (minimal bunganya) luar negri? Mengapa pemerintah tdk menghemat belanja birokrasi, perjalanan luar negri yang mggak terlalu penting?

Dan mengapa pemerintah memilih membohongi rakyat.

Posted from WordPress for Android


Tanggapan

  1. Assalamuálaikum.ww. Saya sependapat dengan tulisan Anda. Memang kenaikan BBM kurang bisa diterima akal; pertama, dinaikkan Rp 1500 sungguh akan melonjjakkan harga barang-barang lainnya, dengan sendirinya menambah penderitaan rakyat kecil; kedua, menaikkan harga BBM yang paling menikmati keuntungannya adalah orang-orang kaya(karena ikut disubsidi). Semoga saja Pemerintah akan menuai kebohongan dan kezoliman atas rakyat yang tidak berdaya dan miskin

    Suka

  2. […] Argumentasi Bohong Pemerintah Untuk Menaikkan Harga BBM Selasa, 20 Maret 2012 Refa […]

    Suka

  3. kalau pemerintah mengatakan tidak ada jalan lain kecuali menaikkan harga BBM, kita juga punya pernyataan : “Tidak ada jalan lain kecuali mengganti system pemerintahan yang terbukti tidak bisa melindungi rakyatnya” karena sebenarnya yg salah adalah system, bukan orangnya, manakala seseorang berada pada system yg benar, maka orangnya akan benar……..

    Suka


Bagaimana tanggapan anda ?

Kategori